Alasan Makanan dan Minuman tidak boleh ditiup

Saya tidak pernah tahu sebelumnya kalau makanan atau minuman panas tidak boleh ditiup. Saat teman saya mengatakan meniup makanan itu salah, saya langsung menganggap itu mitos saja. Lalu saya membaca sebuah tulisan blog  yang menyatakan kalau Nabi Muhammad Saw melarang meniup makanan atau minuman panas.

Setelah itu, saya pun penasaran dan berusaha mendapatkan info sebanyak mungkin

mengenai penyebab makanan panas jangan ditiup dan bahaya yang ditimbulkannya. Karena selama ini makanan atau minuman panas sering saya tiup, seperti nasi saat sarapan pagi yang buru-buru, minum teh panas, dan juga saat makan gorengan yang masih panas atau saat kita menyuapi bayi atau anak kita.

Dan alasan makanan panas jangan ditiup pun terkuak. Alasannya sangat ilmiah dan bisa dibuktikan. Bukan sekedar omongan saja dan juga bukan mitos. Namun, kita sering meremehkannya. Inilah alasan dan bahayanya makanan atau minuman panas ditiup. Saat kita minum teh panas misalnya, lalu kita tiup agar dingin. Saat meniup, mulut kita akan mengeluarkan karbon dioksida dengan rumus kimia CO2. Sedangkan air teh rumusnya H2O. Apa reaksi jika Co2 dan H2O bercampur? Jika masih ingat pelajaran kimia dulu, jika H2O bercampur dengan CO2 akan memunculkan H2CO3 atau disebut asam karbonat. Dan asam karbonat inilah yang berbahaya bagikesehatan tubuh kita jika makanan atau minuman panas ditiup.Sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh apalagi bagi kesehatan anak-anak atau bayi.

Selain itu, saat kita meniup makanan atau minuman, yang keluar dari mulut kita tidak hanya udara saja. tapi juga pertikel-partikel dari rongga pernafasan kita. Partikel ini bisa dari sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi ataupun mikroorganime yang menempel di mulut yang kita tahu sifatnya patogen. Bakteri patogen artinya bakteri yang bersifat parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Demikian Artikel mengenai Alasan Makanan dan Minuman tidak boleh ditiup semoga artikel yang saya tulis bisa bermampaat.

Tweet